Pages

Rabu, 09 Oktober 2013

"Hai, Anak Kelas Sebelah!"

"Maura! Ini aku kembaliin bukunya"

Kemudian, aku menghampiri dia di depan pintu kelas.

"Makasih yaa!"

Dia mengembalikan buku yg dipinjamnya dariku sambil tersenyum. Padahal bukan dia yang meminjamnya. Ah entahlah, aku sudah terlanjur terpesona olehnya, ucapku dalam hati.

Ah ya, aku belum menceritakan semuanya. Entah dari kapan, aku mengagumi sosok dirinya. Awalnya aku hanya mengagumi suaranya ketika dia bernyanyi. Tapi entahlah sekarang apa nama yang cocok jika bukan sekedar mengagumi.

Karena, tiap aku bertemu dengannya, terkadang aku malu ketika ingin memberikan senyuman terbaikku. Aku hanya menunduk atau menunggu dia untuk melihatku dan memberikan senyuman kepadaku.

Tak banyak orang yang tahu tentang hal ini. Mungkin hanya Lala-teman sebangkuku-yang tahu. Suatu hari ketika aku bosan dengan buku sejarah yang aku baca,

"Ah aku ingin keluar sebentar"
"Mau ngapain hey?" tanya Lala.
"Hanya ingin menghirup udara segar di luar."

Saat aku keluar, di ujung lorong ada segerombolan laki-laki dan aku mengenalnya. Salah satu dari mereka menyapaku. Dan... Oh Tuhan, dia ada diantara mereka!

Kau tahu apa yang terjadi selanjutnya? Dia ikut tersenyum saat salah seorang diantara mereka menyapaku.
It's a little thing. Dia tersenyum saja sudah bisa membuat kebosanan ku hilang seketika. Seandainya aku bisa mengenalmu lebih dari ini. Tak bermaksud apa-apa, aku hanya terlanjur penasaran akan semua tentangmu.

Sering-sering lewat depan kelasku ya, Wahai Anak Kelas Sebelah! ucap Maura.

0 komentar:

Posting Komentar