Untuk Kamu, yang telah pergi.
Hai Kamu, bagaimana kabarnya? Sudah lama aku tidak mendengar kabarmu. Mungkin aku masih bisa memantau keadaanmu lewat social media.
Apakah kau tahu? Mamah sedari dulu menanyakan kabarmu. Mungkin beliau aneh melihat aku yang awalnya sering meminta izin keluar untuk main atau sekedar makan bersamamu, namun sekarang tidak.
Saat Mamah menanyakan hal itu. Yang ku katakan hanya sibuk. Mungkin memang kesibukan yang memisahkan kita seperti ini. Dan yang aku tahu, kamu merasa bosan dengan keadaan kita yang seperti itu.
Aku masih ingat jelas, bagaimana kata-kata yang terlontar dari mulutmu waktu itu. Menandakan bahwa ini perpisahan. Namun, kau berpesan kepadaku, jangan jadikan ini yang terakhir. Kau menawarkan bantuan jika aku membutuhkan dia. Namun faktanya sekarang?
Apakah kau sedang berusaha untuk tidak mengingatku kembali? Apapun yang telah kita lewati, simpan saja dalam kotak kenanganmu. Jika kau buang, memangnya aku sampah yang diawal dibutuhkan dan pada akhirnya tidak dipakai begitu saja?
Yang ku harapkan hanya satu. Bersikaplah sewajarnya teman. Pegang dan buktikanlah ucapanmu itu.
Oh ya, satu hal lagi. "Story Book" kita maukah kau baca kembali? Mungkin untuk sekarang, aku akan menyimpan buku itu di deretan koleksi bukuku lainnya. Dan entah kapan akan aku buka kembali.
0 komentar:
Posting Komentar