Dulu
dan sekarang ini mungkin berbeda baginya.
Dulu
ketika dia merasakan apa yang namanya bahagia, dia sampai tidak percaya akan
adanya kesedihan. Dan ketika dia merasakan apa yang namanya kesedihan, dia
tidak percaya akan adanya kebahagiaan.
Kau
tahu apa artinya kebahagiaan?
Baginya
kebahagiaan itu dulu sejak dia bertemu dengan seseorang yang bisa mengajaknya
terbang mengudara bebas di langit biru. Tertawa lepas tanpa beban, tanpa
memikirkan rintangan yang telah dia lewati karena dia terbang bersama orang itu. Orang itu sudah seperti mataharinya yang selalu menyinari ketika
pagi datang, seolah mengucapkan kata-kata Selamat
Pagi kepadanya. Orang itu pula
seperti petir dan hujan yang selalu datang tiba-tiba, bisa saja membuatnya
menangis karena ketakutan. Namun semua itu sirna, ketika orang itu menjelma menjadi matahari kembali. Karena orang itu percaya bahwa dia seperti
rumah, layaknya orang itu akan
kembali berteduh ketika panas ataupun hujan.
Dan
kau tahu apa artinya kesedihan?
Baginya
kesedihan itu ketika dia merasa bahwa mataharinya
telah berubah perlahan-lahan. Pertanyaan yang selalu saja sama dan sering kali
menghampirinya tanpa ragu. Sampai pada puncaknya dia tidak bisa memendam
pertanyaan itu untuk lebih lama lagi.
Matahari, kau kemana saja? Aku
sangat merindukanmu.
Pertanyaan
itu terlontar begitu saja ketika kau-matahari-telah
pulang. Tapi kau hanya diam saja. Kau hanya memberikan senyuman kepadanya. Dia pun
ikut tersenyum, tapi hatinya tidak. Mungkin dia tidak cukup merasa lega karena
kau hanya tersenyum ketika kau pulang.
Darimana saja, Matahari? Mengapa kau
hanya tersenyum?
Belum
pertanyaannya selesai dilontarkan semua, kau memutuskan untuk pergi darinya. Beberapa
alasan kau lontarkan begitu saja tanpa dosa, tanpa memikirkan perasaannya. Mengapa
kau begitu kejam padanya? Padahal dia percaya, bahwa kau lah satu-satunya yang
bisa membuat dia bahagia. Tapi mungkin sekarang, kau lah satu-satunya yang bisa
membuat dia meneteskan air mata berharganya.
Aku rindu kau, Matahari. Sungguh. Aku
tidak bohong.
0 komentar:
Posting Komentar